Mari berkomunikasi dengan cerdas

Beranda  Aceh - Seringkali kita dapati suatu tanggapan yang diberikan dalam bentuk artikel/tulisan atau gambar cenderung kepada sebuah judgement atau penilaian yang langsung tanpa memikirkan apa yang perlu dikatakan terhadapan artikel/tulisan atau gambar  itu. Tidak kurang pula ada yang langsung mendiskreditkan pribadi pengirim.

Terus dimasa letak kesilapannya sebenarnya dengan orang orang yang seperti di atas. Mari kita kaji sedikit tentang apa itu. Sebenarnya ketika kita mau menanggapi sebuah artikel/tulisan atau gambar, yang terpenting adalah mengetahui maksud dari posting itu, dalam hal ini adalah perlu kita mulakan dengan bertanya, KENAPA, DIMANA, KAPAN dan BAGAIMANA. 

Sebab untuk menanggapinya tentang apa yang yang menjadi poin atau inti dari artikel/tulisan atau gambar itu, harusnya kita menjauhkan diri dari ungkapan atau tulisan yang “menuding” kepada orang yang memposting. Ini etika menananggapi sebuah artikel/tulisan atau gambar. Agar kita terlepas dari terprovokasi dan out of control dalam membuat pernyataan.

Ungkapan yang sering kita dapati untuk menanggapi hal seperti ini adalah dalam bentuk ungkapan-ungkapan berikut:

“kamu seharusnya pakai otak sedikit ketika memposting artikel/tulisan atau gambar itu ......”, atau, · “that bagai lagoe, njanpih ka posting, Kah memang tukang provokator, berita lamapunk amu posting, bodoh sekali, Kamu itu telah mengadu domba sesama kita dan banyak lagi jenis lainnya yang mungkin anda juga bisa mencermati.

Sebenarnya dengan cara kita menanggapi dengan cara menuding seperti itu tidaklah bisa dianggap sebagai “menanggapi”.. tetapi lebih kepada bentuk attack “menyerang” dan atau harassing “melecehkan” pribadi yg memposting.. Bahkan bisa kita anggap bahwa kita telah underestimate  “meremehkan” dan menganggap diri kita smarter  “lebih cerdas” daripada orang yang memposting hal tersebut. Tanpa kita sadari bahwa kita sudah berlaku arrogant “sombong” dengan merasa diri kita ”lebih hebat” the Greater.

Jadi bagaimana kita sepatutnya bila hendak bermaksud menanggapi sebuah artikel/tulisan atau gambar:

1) Cermati dulu RANGKUM, keseluruhan poin atau inti dari artikel yang ingin kita ingin tanggapi.

2) Hendaklah HINDARI, hanya menanggapi sebagian isi/judul yang ternyata bukan poin atau inti dari artikel yang akan ditanggapi.

3) Tanyakan pada orang yang memposting sumber-sumber data atau referensi yang mendukung keabsahan artikel/tulisan atau gambar tersebut.

4) Hindari, dari menyerang pribadi yg memposting yang tidak ada kaitannya dengan poin atau inti dari artikel yang kita tanggapi.

Keempat poin di atas, bisa kita jadikan sebagai prinsip dalam memberikan tanggapan terhadap suatu artikel.Dan di atas semua itu, adalah “NETIQUETTE” etika menggunakan internet bisa lebih dipungsikan kepada sifat membangun atau saling mengghormati. Semoga tulisn ini bisa bermanfaat buat kita, sebagai manusia kita tak terlepas dari kesilapan, Cuma jangan sampai membuat kesilapan yng sama berulang ulang. by Team Beranda Aceh

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال