ACEH BUTUH MUSUH ASING UNTUK BERSATU

BERANDA ACEH - Meski dikabarkan sudah di tanda tangani oleh President Indonesia, realitasnja sampai hari ini tiga RPP dan Perpres terkait UURI tentang Pemerintah Aceh tersebut belum juga diterima oleh Pemerintah Aceh dan rakyat Aceh, terlepas dari apapun dalihnya hal ini menunjukkan Aceh tidak begitu diperhitungkan oleh Jakarta atau setidaknya nilai tawar Aceh dimata Indonesia tidak lagi sekuat dulu.

Yang terjadi kemudian Pemerintah Aceh mulai mengadu lagi kepada rakyat Aceh, "Jakarta mengabaikan kita" seperti itulah kira-kira pesan yang bisa kita tangkap.

Misalnya ketua DPRA bilang: "KAMI SEPERTI DIAJARKAN CARA BERSANDIWARA" kemudian di tanggapi oleh sekretaris PA Banda Aceh Hendra Fadli mengatakan: "PEMERINTAH ACEH JANGAN MEMPERLIHATKAN SIKAP MEMELAS" Karena menurutnya Aceh punja Energi yang lebih dari cukup untuk mengguncang Indonesia dengan catatan rakyat Aceh semua harus "Sapeu Kheun".

Terkait dengan itu Kali ini saya dukung bung Hendra Fadli tapi yang perlu di garis bawahi bahwa Elit di Aceh jangan hanja mendekati rakyat di saat genting, saya membaca Elit di Aceh seperti penjajah kecil yang selalu meminta bantuan rakyat ketika tertekan dan balik menekan atau menganbaikan rakyat ketika jalan mereka sudah lempang.
Ntahlah...

Sampai kapan kita akan terus begini? (MR)
Previous Post Next Post

نموذج الاتصال