Munjoe bak peng taka ada urusan dengan Agama

Para pengemis angpao
BERANDA ACEH - Jakarta: Puluhan peminta-minta silih ganti menyambangi Gereja Maria Bunda Karmel, Jakarta Barat. Mereka mulai mengalir ke gereja jelang berakhirnya misa Imlek 2566.

Yana Lestari, misalnya, Kamis (19/2/2015), sengaja datang ke gereja untuk mendapat cipratan rezeki di awal tahun kambing kayu ini. Saban hari perempuan yang sudah menjanda itu adalah pemulung botol bekas air mineral.

Yana mengaku, belum ke mana-mana selain ke Gereja Maria Bunda Karmen. Dia memang tak ada rencana ke gereja lain. Yana mengatakan, dari Gereja Maria, dirinya akan lanjut `bekerja`.


"Saya nggak keliling, di sini (Gereja Maria Bunda Karmel) saja. Saya nyari botol bekas kemasan saja," kata Yana.

Sebelum ke gereja, Yana mengatakan, sudah mengumpulkan 5 kilogram botol bekas sisa minuman. Tapi, itu belum cukup untuk membeli makanan karena 1 kg plastik bekas botol minuman hanya dihargai Rp1.000. Sebab itu dia ke gereja Maria Bunda.

Menunggu angpao
"Paling kalau ini cuma dapat Rp5.000," kata Yana sambil menunjuk karung berisi botol bekas.

Tapi, Yana harus menunggu. Sampai kelar Misa ternyata pihak gereja belum menebar angpao. Hanya, kata perempuan yang tinggal di pinggir kali di sekitar Kebon Jeruk itu, tadi ada pengungjung gereja yang memberinya uang Rp10 ribu.

"Lemes saya, nggak punya uang," tutur perempuan 40 tahun itu pasrah bila sampai nanti malam tidak mendapatkan angpau.


Bocah-bocah menunggu angpao di Gereja Maria Bunda Karmel.MTVN/Hardiat Dani Satria

Nasib Yana yang belum mendapatkan angpao juga dirasakan sejumlah anak berusia 6-10 tahun. Mereka berdiri berjejer di depan pintu gerbang Gereja Maria. Sebagian dari mereka juga menawarkan ojek payung meski cuaca cerah. 

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال