Namun dalam sebuah wawancara di edisi hari Minggu di Berlingske (salah sebuah koran di Denmark), pada kesempatan ulang tahun ke-75 nya, dengan jelas menyatakan pandangannya terhadap pendatang yang datang ke Denmark.
Dalam wawancara, dikediamannya di Kopenhagen pada bulan Februari, katanya:
- Jelas bahwa ketika rakyat (orang Denmark "red") menerima banyak orang dari luar, maka perlu juga mereka mengerti dan memahami di mana mereka berada.
- Kita selalu siap memberikan ruang kepada mereka yang datang ke dalam rumah kita, tapi mereka harus mengerti juga kalau mereka tak boleh membawa kebiasaan lama mereka yang tidak sesuai dengan tatanan masyarakat kita di Denmark.
- Tentu saja mereka bebas melakukan ibadah seperti biasa, tak ada yang larang kalau mereka mau pergi ke Masjid. tapi ketika mereka mulai melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan pola pikir dalam masyarakat kita di Denmark, mereka harus menyadari bahwa perbuatan itu tidak boleh.
Dia menekankan, Denmark akan terus menjadi negara yang terbuka kepada siapa saja dibelahan bumi ini.
- Ya, Kita akan terima mereka dengan tangan terbuka, tapi kita juga harus memberitahu mereka apa yang kita harapkan dari mereka kalau mau tinggal di negara kita ini.
- Masayarakat kita adalah masyarakat yang menjaga kerukunan dan saling menjaga, jga masyarakan yang peduli akan orang yang yang memerlukan pertolongan dan perhatian. Itu yang saya rasasangat penting untuk diketahui, katanya dalam wawancara itu.
Acara ulang tahun yang ke-75 Ratu Margrethe II dimulai di Aarhus (kota kedua terbesar di Denmark), dan akan di lanjutkan dengan makan malam di Christiansborg (Istana Raja).
Seperti biasanya, semua orang akan mendapat kesempatan melihat Ratu Margrethe II di kediamannya di Amalienborg tepat jam 12 siang.
/ritzau/
Tags
International